Selasa, 28 Mei 2013

Alasan kenapa wanita sulit minta maaf pada pria


1. Kontrol yang lebih besar

Ini adalah fakta yang tak terbantahkan, bahwa ketika berkaitan dengan hubungan cinta, wanita memiliki kontrol lebih besar terhadap pasangan. Mereka tahu pria tidak bisa bertahan terlalu lama untuk melawan mereka. Pria bahkan lebih cepat luluh hatinya ketika berhadapan dengan air mata dan rengekan wanita.

2. Kalah

Orang yang meminta maaf duluan akan dianggap kalah. Para wanita cukup pintar untuk mengetahui hal ini. Oleh sebab itu, wanita memastikan bahwa mereka tidak pernah mengatakan maaf terlebih dahulu kepada pria.

3. Mengetes

Pada tahap awal hubungan, wanita suka mengetes pasangannya. Wanita akan mencoba mendorong pria hingga mencapai batasnya, hanya untuk melihat apakah dia pantas untuknya. Wanita juga akan bertengkar dengan pria karena alasan sepele dan menolak untuk berbicara ketika pertengkaran itu berakhir. Mereka akan bersikeras untuk tidak minta maaf duluan, hanya untuk melihat apakah pasangannya akan mengatakan maaf itu terlebih dahulu atau tidak.

4. Menikmati kekalahan pasangan

Tipe wanita semacam ini banyak dijumpai saat ini. Dia akan membuat pria meminta maaf dan merendahkan diri di hadapannya. Sebab, itu akan membuatnya senang dan di atas angin.

Baik wanita maupun pria, siapapun yang salah seharusnya berlapang dada untuk meminta maaf. Jika tidak, bagaimana mungkin sebuah hubungan bisa dikatakan seimbang dan saling dukung.

Hindari 5 sikap posesif pacar yang berlebihan!


1. Menguntit

Dia menguntit semua kegiatan Anda dan memastikan Anda selalu dalam pengawasannya. Bahkan, tak jarang, dia akan mampir ke tempat kerja Anda untuk melihat apa yang sedang Anda lakukan. Dia bahkan pergi ke mana pun Anda pergi, tanpa sepengetahuan Anda.

2. Tidak ada batasan

Dia ingin tahu setiap detail tentang aktivitas Anda. Tak jarang, dia memaksa atau mencuri kesempatan untuk membuka semua pesan, baik SMS ataupun email, serta panggilan yang masuk ke ponsel Anda. Hal paling ekstrem yang mungkin dilakukannya adalah menghapus semua nomor kontak wanita yang ada di ponsel Anda.

3. Diktator

Dia bersikap layaknya diktator, dengan mengatur hidup Anda. Dia akan memaksa Anda melakukan apapun yang disukainya. Misalnya, membeli parfum kesukaannya, baju kesukaannya, atau bahkan kegiatan yang disukainya. Meski, sebetulnya Anda tidak benar-benar menyukai hal itu.

4. Tuduhan

Menjalin hubungan dengan pacar yang over-posesif membuat hidup Anda penuh dengan tuduhan. Dia menuduh Anda menghabiskan terlalu banyak waktu dengan teman-teman Anda, berselingkuh dengan rekan wanita Anda, dan masih banyak lagi. Dia bahkan membutuhkan jaminan penuh bahwa dia adalah orang yang terpenting dalam hidup Anda.

5. Mengirim pesan darurat palsu

Dia terus mencoba untuk mendapatkan perhatian Anda dengan berpura-pura berada pada keadaan darurat. Setiap kali dia merasa seperti Anda menarik diri darinya, dia akan berpura-pura sedang berada pada situasi darurat untuk membuat Anda kembali padanya. Kadang-kadang, dia bahkan mungkin mengambil langkah dramatis yang bisa merugikan dirinya sendiri, hanya untuk membuat Anda merasa menyesal karena telah mengacuhkannya.

Hubungan dibangun atas dasar kepercayaan dan harus ada kebebasan untuk menjadi diri sendiri. Jika Anda merasa hubungan itu sudah terlalu menyakiti diri Anda, jangan ragu untuk berhenti dan memulai hubungan yang baik dengan orang lain. Sebab, sampai kapanpun, sikap over-posesif tidak akan bisa diubah.